Senin, 21 November 2011

Tinju Target Sikat 4 Emas




Palembang

Petinju putra Indonesia  berusaha tambah koleksi emas untuk memantapkan posisi sebagai juara umum Sea Games XXVI. Malam ini, empat petinju Merah Putih yang melaju ke final di Gedung Basket Indoor, Palembang diproyeksikan bisa menambah pundi-pundi emas.

Pada kelas menengah 75 kg Alex Tatontos akan menghadapi petinju asal Malaysia HM Haron Farkhan. Untuk kelas welter ringan 64 kg, giliran Afdan Bachtila yang akan menantang petinju asal Filipina Galvan Denni. Selain itu, pada kelas terbang 52 kg, Julio Bria akan menghadapi petinju andalan Thailand Butdee Chatchai. Petinju terakhir Indonesia yang akan bertarung di final malam ini adalah Mandiangan Matius yang turun di kelas ringan 60 kg menghadapi Charly Suarez asal Filipina.

Ketua Harian PB Pertina, Brigjen TNI Arief Rachman
memastikan emas bakal didapat dari cabang keras ini. Menurut dia, peluang Indonesia menempatkan petinju-petinjunya di podium pertama tetap terjaga. “Sebenarnya kami tak mau bicara dulu karena semuanya masih belum pasti. Namun, kami berharap dukungan dari semua pihak agar semua petinju kita yang tampil di final ini bisa menyumbangkan emas untuk negara,” ujarnya, Senin pagi (21/11).


Untuk peluang dari keempat petinju tersebut, Arief menambahkan, semua tetap memiliki peluang yang luar biasa, walaupun lawan yang akan dihadapi malam ini juga bukan lawan biasa. “
Setelah melihat pertandingan Julio (Bria), Alex (Tatontos) malam lalu, besar harapan kita untuk dapat emas,” tambah Arief.

Menurut Pelatih Tinju Indonesia Ronny Sigarlaki, PB Pertina dari awal telah menargetkan dua medali emas pada cabang olahraga adu jotos ini. Harapan untuk mendapatkan emas itu semula ada pada satu petinju putri yang turun di kelas terbang 52 kg, yakni Sasihiang Irene. Sayang, Irene kalah angka dari petinju Thailand Sopida Saturtum dan harus puas mendapat perak.

 “Kami sudah lupakan apa yang telah dihasilkan petinju putri. Meski tak dapat emas, peluang itu tetap terbuka. Malam ini, empat petinju kita akan bermain di final,” ujarnya.
 Rival berat yang menjadi ancaman petarung Indonesia untuk mewujudkan emas tersebut, sambung Ronny, terletak pada kekuatan Thailand dan Filipina.

Dari enam nomor yang sudah diperebutkan, Thailand mendominasi dengan mengoleksi empat emas, dua lainnya ‘dicuri’ Filipina. Keempat emas Thailand di dapat dari nomor Bantam weight 54 kg putri, Peamwiki Lao Peam, feather weight 57 kg putri Tassamalee Thongja, fly weight 51 kg putri SopidaSaturtum, dan light weight 60 kg putri Sudaporn Seesondee.

Sementara di nomor light fly weight 48 kg putri dan pin weight 46 kg diraih Alice Aparin Jate dan Joise Gabuco.
Indonesia hanya kebagian satu perak melalui Sasihiang Irene dan dua perunggu oleh Selly Wanimbo di nomor  light fly weight 48 kg dan Apriliany Patricia di nomor pin weight 46 kg.      (sir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tulis komentar dan tanggapan Anda, terima kasih