Palembang:
Jika diberi pilihan, antara pekerjaan dan atlet, Maharani Ardy akan menjawab pilih dua-duanya.
Bagi putri pasangan Sukardi dan Ira Sahira ini, olahraga menembak sudah digelutinya sejak bangku SMP. Berbagai prestasi telah ditorehnya. Sampai kemarin, dia meyumbangkan emas di Sea Games XXVI di nomor 50 meter Rifle Prone Women.
Bidikannya menadapat poin jauh lebih baik disbanding Pichikanjanakul Vitchuda dari Thailand yang harus puas mendapat perak, ataupun Muslifah Zulkifli yang mendapat perunggu.
Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Tridinanti Palembang ini, telah merasa sangat pas dengan olahraga menembak. Apalagi, dengan prestasinya tersebut dia pun mendapat pekerjaan di Bank Sumsel Babel, di posisi Kepatuhan Manajemen Resiko (KMR).
Karenanya, dia berat untuk meninggalkan profesinya sebagai atlet menembak. Dan gadis kelahiran 14 November 1986 ini pun sayang untuk melepas pekerjaannya.
“Apalagi, kantor juga bersedia memberikan dispensasi kala dia harus mengikuti berbagai ajang menembak. “Selama keduanya bisa saling mendukung, ya lakoni aja,” kilahnya.
Emas yang diperolehnya kemarin di Venue Menembak, sekaligus merupakan kado termanis di ulang tahunnya yang ke-24.
Dengan prestasinya mendapat emas, pemerintah menjanjikan bonus yang tak sedikit. Mencapai Rp 200 juta. Belum termasuk hadiah yang akan diberikan oleh Perbakin Sumsel, tempatnya berlatih. “Saya akan gunakan untuk hal-hal bermanfaat, bagi keluarga, dan tentunya juga bagi saya pribadi,” katanya pelan. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis komentar dan tanggapan Anda, terima kasih