PALEMBANG - Meraih satu medali emas, tiga perak, dan dua perunggu dari cabang biliar, prestasi Ricky Yang dan kawan-kawan disebut-sebut lebih baik ketimbang SEA Games sebelumnya. Dua tahun lalu, Indonesia melalui Ricky Yang hanya berhasil merebut dua perak.
Di SEA Games 2011, Ricky menyumbang satu emas dan perak dari perolehan medali yang dikoleksi Indonesia. Setelah melewatkan sembilan medali emas biliar putra dan putri, Ricky menyumbang satu emas di Divisi 9 Ball Pool Single setelah mengalahkan juniornya, Irsan A Nasution, di final dengan skor 9-8.
Ini merupakan satu-satunya emas yang diraih pebiliar Indonesia. Sebelumnya, pebiliar Indonesia gagal meraih medali emas di Divisi Snooker Single, Snooker Double, Billiard Single, Billiard Double, Carom 3 Cushion Single, Carom One Cushion Single, 8 Ball Pool Single Man, 9 Ball Pool Single Man, 8 Ball Pool Single Woman, dan 9 Ball Pool Single Woman.
Juara umum dipegang Filipina yang diperkuat pebiliar nomor satu dunia Dennis Orcollo dengan tiga medali emas, dua perak, dan empat perunggu. Dennis pula yang menjegal Ricky meraih emas di nomor 8 Ball Single Man, dan harus puas mendapat perak.
Ketua Umum PB Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia Tutuk Kurniawan menyambut gembira atas hasil yang dicapai kontingen biliar Indonesia. Menurutnya, bola 9 ini merupakan puncak dari pertandingan biliar.
“Kalau bulu tangkis puncaknya ada pada pertandingan tunggal putra, biliar ada di bola 9 dan berhasil menyumbangkan medali emas dan perak," kata Tutuk, Minggu (20/11).
Ia menambahkan, hasil ini lumayan baik mengingat biliar memang dikuasai Filipina. “Anda harus catat bahwa 14 dari 21 juara dunia biliar berasal dari Filipina,” ujarnya.
Kemenangan Ricky, menurut Tutuk, merupakan penutup yang manis untuk pertandingan biliar di SEA Games 2011. Pasalnya, medali emas ini berhasil diraih di pertandingan penutup dan di hari terakhir pertandingan biliar.
Ini adalah emas kedua Ricky. Sebelumnya, pebiliar asal Jateng ini juga meraih emas bola 9 tunggal putra saat SEA Games 2007 Thailand. Di Laos, dia hanya meraih perak.
Kemenangan Ricky terbilang dramatis, saling kejar angka terjadi di sepanjang pertandingan. Saat skor berimbang 7-7, Ricky mendapat kesempatan break, melakukan kesalahan kecil, dan Irsal berhasil memanfaatkan situasi dan berhasil unggul 8-7.
Irsal yang di atas angin tampak terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan. Hal ini berakibat kurang tenangnya Irsal dan melakukan kesalahan fatal. Skor kembali berimbang 8-8.
Pengalaman dan jam terbang Ricky berbicara. Pertandingan final berhasil ditutup dengan skor tipis 9-8. Menurut Ricky, seharusnya Irsal bisa mengalahkan dirinya jika tidak melakukan kesalahan sendiri saat sudah unggul skor 8-7. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis komentar dan tanggapan Anda, terima kasih