Becak Tak Bertuan

Palembang:
350 becak plus abang becaknya sejak Kamis (10/11) disiapkan di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC). Dimaksudkan agar mempermudah aktivitas para atlet, official, maupun pengunjung selama dalam kawasan go green tersebut.
Namun apanyana, ternyata tujuan dan pelaksanaan sama sekali tak sinkron. Becak-becak memang ditemukan di beberapa titik dalam lokasi JSC. Terutama di beberapa lokasi dekat venue-venue. Namun, becak tersebut tidak ditemani abang becaknya, alias tuannya.
Beberapa official maupun atlet, bahkan panitia Sea Games XXVI yang ingin menggunakan jasa abang becak yang diinfokan gratis itu terpaksa menelankekecewaan. Bahkan ada diantara becak itu dalam keadaan terkunci.
Becak-becak ini, terpalnya sudah dihiasi sedemikian rupa dengan logo dan mascot Sea kan tersebut Games. Namun sayang, abang becak tak terlihat batang hidungnya. Kalaupun ada, mereka menyatakan istirahat. “Jadi kalau mau, gowes dewek bae (kalau mau, dayung sendiri,red),” ujar abang becak santai.
Beberapa official, atlet, bahkan panitia maupun petugas keamanan, terlihat kemudian membawa sendiri becak tersebut. “Itung-itung olahraga lah,” ujar seorang panitia, yang sepertinya terburu-buru.
Masih untung, Sea Games XXoleh Presiden memang baru akan dibuka Presiden SBY hari ini. Kalau hari ini atau hari-hari selanju tnya para abang becak ini masih seperti sekarang, kasihan para atlet ataupun official yang kalah bertanding. “Rasanya, mungkin tak kuat mendayung becak,” ujar seorang wartawan harian lokal, Edi.
Padahal, didapat informasi bahwa para abang becak ini dibayar Rp 200.000/hari selama pelaksanaan Sea Games (11-21 November). Dengan beberapa klausul seperti mereka harus mengantar penumpangnya di Kompleks JSC sesuai permintaan. Mereka juga tidak boleh menarik ongkos dari penumpangnya,” ujar Satgas JSC, Rusli Nawi.
Kalaupun abang becak tak bisa diharapkan jasanya, memang masih ada angkuta lain, seperti sepeda, golf car, suttle bus, ataupun suttle car. Jalan terakhir, ya jalan kaki. (sh/muhamad nasir)