Palembang:
Sapu bersih emas di cabang soft tenis menyusul sapu bersih di cabang sepatu roda. Dalam pertandingan kemarin, Indonesia mengoleksi tiga emas terakhir. Total dari tujuh emas yang diperebutkan, semuanya di tangan tim merah putih.
Ganda campuran menutup perolehan emas dan perak melalui all Indonesia final antara Edi-Septi dan Ferly-Maya Rosa.
Kelompok perorangan ganda putra maupun putri juga mempersembahkan emas. Pertandingan tersebut digelar di Lapangan Tenis Bukit Asam, Jakabaring Sport City.
Pasangan ganda putra soft tenis Indonesia, Prima dan Edi, memastikan mendapatkan emas setelah di partai final menundukan ganda dari Thailand, Worranun dan Sakan dengan skor 5-2.
Perunggu diraih tim ganda asal Thailand lainnya, Sorachet dan Pee serta tim ganda Philipina, Joseph dan Jhomar.
Perolehan medali emas bertambah setelah di ganda putri juga terjadi all Indonesian final antara pasangan Wukir dan Mayarosa menghadapi Dwi dan Julia.
Sehari sebelumnya, tunggal putra dan putri soft tenis Indonesia menyumbangkan dua emas. Emas tunggal putra dipersembahkan Simpatiaji Prima setelah di partai final mengalahkan petenis Thailand, Uayporn Sorachet, dengan skor 4-0.
Sementara emas tunggal putri dipersembahkan Sawondari Wukirasih setelah mengalahkan petenis Thailand Parichart Charonensukployphol dengan skor 4-1. Sebelumnya, Jumat (18/11) beregu putra putri juga meraih emas.
Sebelumnya, Tim softenis beregu Indonesia, putra ataupun putri, meraih medali emas pertama cabang olahraga yang baru dipertandingkan pada SEA Games ini. Kedua tim tampil sebagai juara setelah memastikan diri sebagai tim-tim yang tidak bisa dikalahkan, bahkan tidak kehilangan satu set pun dari lawan-lawannya.
”Saya berterima kasih kepada para pemain karena telah tampil luar biasa, setelah tim putra kita tidak kehilangan satu set pun. Kita juga lebih optimistis bisa dapat emas lagi dari perseorangan, sekitar tiga emaslah dari tunggal dan dua ganda,” ungkap manajer tim softenis Indonesia, Gideon Suprapto.
Meski telah dipertandingkan di Asian Games sejak 1994, cabang softenis baru kali ini dimainkan di Sea. Sayangnya hanya empat negara menurunkan timnya, yaitu Thailand, Filipina, Laos, Indonesia.
Sandingkan Emas Tunggal
Christopher Rungkat dan Ayu Fani Damayanti akhirnya mengawinkan medali emas dari nomor tunggal perorangan tenis SEA Games XXVI/2011 setelah mengalahkan lawan-lawannya, Minggu (20/11).
Christo menang meyakinkan 6-2, 6-2 atas jagoan Thailand, Danai Udomchoke, sedangkan Ayu menang 6-4, 6-1 atas jagoan Thailand, Noppawan Lertcheewakarn. Kemenangan Christo terbilang luar biasa karena sepanjang tahun 2011 ini dia tiga kali kalah dari Danai.
Medali emas di nomor tunggal putra itu berarti memotong kekosongan gelar tunggal putra setelah terakhir Indonesia memenangi emas di tunggal putra pada 1993 melalui Suwandi.
Dengan hasil ini, di cabang tenis Indonesia berhasil merebut tiga emas, melalui beregu putra. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis komentar dan tanggapan Anda, terima kasih