Franklin Ramses Burumi dan Sarafi Anelis Unani berhasil mengawinkan medali emas di nomor 100 meter putra-putri. Keduanya mempersembahkan emas bagi Indonesia untuk kali pertama di even internasional.
“Tadinya, saya memang tak diunggulkan bis amemperoleh emas, “ ujar Franklin yang mencatatkan waktu 10 37 lebih cepat atas Yeo Foo dari Singapura 10.46 dan Sonde Wachara Thailand 10.47.
Franklin, putra pertama dari tiga bersaudara pasangan Max Burumi-Dolly Warinusi, menyatakan kegembiraannya atas medali yang diperolehnya. “Sebelumnya, prestasi ya paling tingkat nasional,” pelari asal Papua yang menamatkan sekolahnya di YP Kasion, BPadang Bulan, Papua.
Ditanya soal bonus yang bakal diperolehnya, dengan wajah sumringah, Franklin menyatakan akan membelikan rumah untuk kedua orangnya. “Orang tua saya guru, mereka pasti senang dan bangga kalau saya bisa hadiahkan rumah,” katanya.
Berbeda dengan Sarafi yang justru belum punya rencana apa-apa dengan bonus yang bakal diterima. “Senang sih, tapi belum ada rencana,” ujar mahasiswi Fakultas Hukum, Universitas Surabaya semester ini.
Putri pertama dari tiga saudara pasangan Johan Unani dan Margaretha ini juga sangat bangga atas emas yang didapatnya. “Di PON pun saya hanya perak atau perunggu. Di Sea Games dapat emas, tentunya bangga banget,” ujar wanita kelahiran 17 Februari 1989 ini.
Di nomor 100 meter, Serafi catatkan waktu 11.69 lebih cepat atas Nongnuch Sanrat dari Thailand dan Vu Thi Huong yang dapat perunggu dengan catatan waktu 11.73.(sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis komentar dan tanggapan Anda, terima kasih