Senin, 12 Desember 2011

Dana Cadangan Utang Sea Games Ditolak DPRD



Palembang: 
Pembentukan dana cadangan Rp324,9 miliar untuk menutupi utang pembangunan tiga venues SEA Games (SEAG) masuk RAPBD Sumsel 2012 di tolak kalangan DPRD Sumsel.
Mereka meminta agar pos dana cadangan untuk membayar utang pembangunan venues Sea Games itu dalam RAPBD Sumsel dihapus dan tidak dianggarkan. Ini terungkap saat Rapat Paripurna DPRD Sumsel tentang pandangan umum fraksi terhadap penjelasan Gubernur Sumsel terhadap rancangan peraturan daerah tentang RAPBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2012, Senin (12/12).
Gubernur Sumsel Alex Noerdin seusai mendengarkan pandangan umum seluruh fraksi di DPRD Sumsel terlihat tidak memberikan banyak komentar. “Pokoknya tidak usah kita perpanjang dan tidak usah dipernyatakan lebih lanjut,” ucapnya.

Informasi yang  didapat, tunggakan utang pembangunan sejumlah arena (venue) SEA Games XXVI/2011 tercatat senilai Rp324,9 miliar. Defisit anggaran tersebut terjadi pada pembangunan arena atletik, menembak, dan aquatik.
Dalam pandangan umum Fraksi PDI Perjuangan yang disampaikan Ketua Fraksi Darmadi Djufri diungkapkan bahwa pembayaran utang pekerjaan pembangunan venues SEAG wajib dilakukan pengkajian terlebih dulu sebagaimana kesimpulan rapat Banggar DPRD Sumsel dan surat Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri No 426/ 1220/KEUDA tanggal 1 Desember 2011. “Hal ini (pengkajian) menjadi sangat penting agar tepat sasaran dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku,” katanya.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disampaikan Muhammad Tukul menjelaskan, dana tersebut bertentangan dengan pedoman APBD 2012 yang termuat dalam Permendagri No 22/2011, bahwa untuk menganggarkan dana cadangan, pemerintah daerah harus menetapkan terlebih dulu peraturan daerah (perda) tentang pembentukan dana cadangan.
“Karena pertimbangan hukum dan prosedural yang menjadi hambatan dimasukkannya dalam RAPBD 2012,Fraksi PKS DPRD Sumsel berpendapat, anggaran sebesar Rp324,9 miliar untuk pembangunan tiga venues yang terdapat dalam pos dana cadangan harus dihapus dan tidak bisa dianggarkan pada RAPBD 2012,”ungkap Tukul.

Biaya pembangunan tiga venues tersebut belum bisa dikategorikan sebagai utang daerah. Sebab, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui siapa saja pihak-pihak yang menandatangani perjanjian pembangunan tersebut. Apabila yang menandatangani KONI/INASOC, tidak termasuk sebagai utang daerah sehingga tidak perlu dibebankan dalam RAPBD. “Tapi jika pihak yang menandatangani adalah kepala SKPD, harus dilihat dulu landasan hukum perjanjian/ikatan/kontrak tersebut sehingga sisa pembayarannya bisa dikategorikan sebagai utang daerah,” katanya.

Fraksi PKS memandang perlu dicari solusi khusus berupa aturan hukum tertulis yang dikeluarkan pejabat berwenang yang membenarkan dimasukkannya dana cadangan dalam APBD.

“Atau keputusan pengadilan yang memutuskan siapa yang bertanggung jawab untuk membayar pelunasan tiga venues tersebut,”ucapnya.

Fraksi Partai Demokrat yang disampaikan Syaiful Islam, pembentukan dana cadangan yang digunakan untuk menutupi utang pembangunan tiga venues SEAG di Jakabaring Sport City (JSC) belum memiliki payung hukum yang kuat. Sebab, secara yuridis tidak ada yang membenarkan secara formal bahwa beban utang tersebut menjadi beban daerah dan dapat dimasukkan dalam APBD tahun 2012.

Syaiful menjelaskan,Fraksi Partai Demokrat berpendapat tetap berpegang pada keputusan rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumsel dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sumsel yang tertuang dalam notula rapat pada 26 November 2011. “Intinya hari ini (kemarin) belum memperoleh payung hukum. Maka anggaran pembentukan dana cadangan sebesar Rp324,9 miliar untuk pembayaran utang venues tidak dapat dianggarkan APBD tahun anggaran 2012,” kata Syaiful. (sir)




Selasa, 06 Desember 2011

Pemeliharaan Venue JSC, Disiapkan Rp 6 M



Palembang:

Pemprov Sumsel menganggarkan dana sebesar Rp6 miliar pada APBD 2012 untuk pemeliharaan semua venue di kawasan Jakabaring Sport City (JSC). Dana ini dinilai masih kurang.

Ketua Komisi V DPRD Sumsel Bihaqqi Sofyan mengatakan, bahwa anggaran sebesar Rp6 miliar tersebut masuk dalam anggaran dua SKPD, yakni Biro Keuangan dan Aset Daerah.

“Kami sudah tanyakan langsung kepada dua SKPD tersebut,dan mereka menyatakan anggaran itu untuk pemeliharaan bekas lokasi SEA Games,” katanya, Senin (5/12). Namun begitu, Bihaqqi mengaku belum begitu tahu secara detail rincian dana Rp6 miliar tersebut untuk apa saja saja.


Pasalnya, pembahasan dari SKPD yang bersangkutan berada di Komisi I dan Komisi III DPRD Sumsel. Tapi, secara hitung-hitungan, anggaran Rp6 miliar tersebut, dinilainya masih kurang.

“Di sana (JSC) masih banyak belum tumbuh tanaman dan sebagainya.Karena, bukan hanya melakukan pemeliharaan saja, tapi bagaimana lingkungan yang ada di JSC bisa berfungsi baik dan bisa dimanfaatkan masyarakat, missal untuk wisata.

Sebab, kalau ada hari libur, tentunya tidak ada tempat lain selain JSC dan hutan Punti Kayu, itu alternatif, ”tukasnya.

Politisi asal Partai Demokrat ini menambahkan, aset SEA Games tersebut memang belum diserahkan pemerintah pusat secara resmi kepada Pemprov Sumsel. Karena lokasinya di Palembang, sudah sewajarnya Pemprov Sumsel mempersiapkan dana pemeliharaan venue-venue tersebut.
 
“Sekarang kan yang paling penting jangan sampai aset besar itu terbengkalai lama. Jika terlalu lama, nanti banyak yang rusak. Lebih bagus lagi, kalau satu atau dua tahun ini ada MoU untuk mengakomodiasi semua persolan itu,” tukasnya.

Anggota DPRD Sumsel lainnya, Ahmad Yani menuturkan, bahwa sebelum pelaksanaan SEA Games XXVI digelar, pihaknya telah memberikan pandangan terkait pemeliharaan aset-aset seperti venues dan sebagainya.
 

“Yang paling dikhawatirkan itu kan, siapa nanti yang akan mengurusnya dan darimana sumber dananya. Beberapa solusi memang sempat kami (FraksiDemokrat) tawarkan, apakah pengelolaan itu dari Banpora atau KONI yang memang berkaitan langsung (dengan pemeliharaan aset olehragadi Jakabaring),” jelasnya.
 

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini menambahkan, seharusnya,setelah pemerintah daerah menganggar kan dana untuk pemeliharaan asetaset di JSC, juga dilakukan rapat terpadu, agar semua bisa jelas,mulai dari pemeliharaan, pengelolaan dan sebagainya.

Sebelumnya, pemerintah sudah punya rencana bahwa di kawasan JSC ini nantinya akan dibangun perguruan tinggi olahraga. Sehingga venue-venue berstandar internasional di kawasan ini bisa dimanfaatkan.

Selain itu, Ketua KONI Sumsel Muddai madang mengngkapkan berbaghai jadwal even nasional maupun internasional sudah menunggu selama tahun 2012. Sehingga venue-venue yang ada akan digunakan.

Sedikitnya lima kejuaraan dunia akan digelar. Empat di antaranya kejuaraan voli pantai Asia Pasific yang berlangsung April 2012, kejuaraan sepatu roda Asia Pasifik (Juli 2012), kejuaraan bola voli indoor (Oktober 2012) dan kejuaraan ski air dunia (November 2012). Tidak hanya itu, Sumsel juga membidik Asian  Games 2018

Selain menjadi tuan rumah sejumlah agenda internasional, beberapa venue dipandang layak untuk menggelar training camp, seperti misalnya venue menembak yang dipastikan menjadi tempat TC. (sir)

Minggu, 04 Desember 2011

Modo-Modi Hilang Dicuri

Patung modo-modi di bawah fly over tinggal sendirian.

Palembang:

Setelah Selasa (29/11) patung modi, Maskot Sea Game XXVI di bawah flyover (jembatan layang) Simpang Polda Sumsel Palembang hilang, Minggu (4/12) hal yang sama juga terjadi pada patung Modo di Simpang Empat Rumah Sakit Charitas.


Pantauan di lapangan, modi, patung Komodo yang dibalut dengan pakaian berwarna merah dengan menggunakan selendang yang diletakkan di bawah flyover, Simpang Polda tidak lagi berada di tempatnya. Di situ terlihat hanya sepatunya yang ketinggalan dan masih tertancap di atas balok kayu tempat diirinya disandingkan dengan modo.

Begitu juga di Simpang Empat Rumah Sakit (RS) Charitas, sudah sejak tiga hari ini, modo yang dibalut dengan kain bewarna biru tersebut hilang digondol orang dan hanya menyisakan sepatunya saja ditempat patung komodo tersebut berpijak. Bahkan pada Minggu (4/11) dini hari (di atas pukul 00.00 WIB),modi juga kembali hilang.

Sekitar pukul 01.00 WIB, modi masih tetap berdiri kokoh di tempat tersebut. Namun sekitar pukul 10.00 WIB, modi yang merupakan komodo betina sebagai maskot SEAG sudah tidak berada lagi di tempatnya. Di bekas kedua modo modi yang hilang tersebut, terlihat jelas patung yang terbuat dari bahan gabus tersebut sengaja dipatahkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Hal itu diketahui dari tempat berpijak modo modi yang rusak serta patahan yang berantakan.

Hendra Kolpa, tukang ojek yang mangkal di Simpang Empat RS Charitas saat dimintai keterangan tadi pagi mengatakan, pada Sabtu (4/11) hingga pukul 22.00 WIB, dirinya melihat jelas jika hanya ada satu patung modo modi yang berdiri di lokasi tersebut. Namun saat dirinya kembali bekerja di lokasi tersebut,kedua patung itu sudah hilang semuanya.

“Kemungkinan besar patung tersebut dicuri. Mungkin oleh anak jalanan (anjal) yang masih berkeliaran tengah malam, atau anak-anak muda yang sengaja iseng di malam minggu, karena komodo tersebut sangat tidak mungkin roboh dengan sendirinya atau diterpa hujan lebat. Pasalnya tadi malam, Palembang hanya hujan ringan,”ujar Hendra.

Dengan kondisi tersebut, Hendra mengaku sangat menyesalkan hilangnya patung modo modi. Dia mengaku heran masih saja ada warga Kota Palembang yang terkesan merusak inventaris kota. Padahal jika memang patung SEAG itu tetap dijaga dengan baik,maka keindahan dan tata kota Palembang akan tetap terlihat rapi dan cantik.

Terkait hilangnya modo modi yang diletakan di beberap titik di Kota Palembang tersebut, Wakil Kepala Biro Humas dan Media KONI Sumsel Asdit Abdullah mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mengetahui apakah patung modo modi itu sudah memasuki tahapan penarikan atau tidak karena itu adalah wewenang dan kebijakan dari bagian Promosi SEA Games.

“Saya belum bisa memberikan keterangan konkret tentang hilangnya modo modi di beberapa titik tersebut.Namun apabila memang akan ditarik, otomatis pihak yang berwenang juga harus menyiapkan lokasi tempat penyimpanan modo modi tersebut,”ujarnya. (sir)

Jumat, 02 Desember 2011

Sisa Honor Petugas UPP aka Dibayar


 
Palembang:

Sisa honor ratusan petugas Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) SEA Games XXVI pekan lalu, dipastikan dibayar oleh panitia pelaksana daerah (InaSOC) Sumsel, Kamis ini, kata Ketua Kelompok 6 UPP, Herman Hambali.

"Kami telah mendapatkan kejelasan, bahwa sisa honor akan dibayarkan Kamis dari Sekretaris Daerah," ujar Hambali, di Palembang, Rabu (30/11) malam.

Menurut dia, ketegasan itu didapatkan setelah beberapa perwakilan UPP mengadakan pertemuan dengan Yusri Effendi selaku Sekretaris Daerah, setelah pada 28 November yang lalu, pertemuan dengan pengurus KONI tidak memuaskan.

"Sudah disepakati bahwa sisa yang akan diterima Rp3 juta per orang. Jadi kesimpang-siuran yang terjadi sudah 'clear' ," ujar dia.

Meskipun telah menyakini janji yang diberikan pihak InaSOC itu, dia mengaku siap melakukan unjukrasa kembali jika tidak ditempati.

"Kami sudah sering dijanjikan seperti itu, jika tidak ditempati maka kami pun siap demonstrasi lagi. Mungkin kali ini ke DPRD Provinsi, atau melapor ke KPK karena terjadi penyelewengan," kata dia.

Sebelumnya, ratusan petugas UPP SEA Games melakukan demonstrasi di halaman Gedung KONI Sumsel, Senin (28/11), setelah tidak mendapatkan kejelasan mengenai pembayaran sisa honor bertugas selama ajang dua tahunan itu berlangsung.

Padahal, sebelumnya InaSOC Sumsel mengumumkan rinciannya secara jelas.

"Kami yang sudah lelah bertugas dan merasa tidak dihargai, padahal sudah berlatih sejak Juli tanpa diberikan uang transport dan konsumsi," kata dia.

Dia menerangkan, hanya menerima Rp129 ribu yang disebut sebagai pengantian uang transport untuk latihan selama tiga hari, kemudian Rp500 ribu untuk honor selama bertugas di SEA Games.

"Kami sebenarnya kecewa latihan berbulan-bulan bahkan puasa pun tetap latihan cuma dibayar tiga hari. Kami sudah bertanya ke berbagai pihak, tapi tidak ada penjelasan makanya kami demo," ujar dia.

Para pertugas UPP SEA Games terdiri dari 432 petugas lapangan dan 50 panitia yang belum dibayar secara penuh.

Wakil Ketua Koordinator UPP, Edwin Gunawan, merincikan petugas UPP itu akan mendapatkan alokasi dana Rp3 juta yang merupakan gabungan dari dana UPP dan volunteer.

"Petugas UPP mendapatkan honor Rp133 ribu per hari (termasuk transport) yang dikalikan 12 hari kerja. Sedangkan jika dikurangi pajak artinya per hari hanya dibayar Rp104.000," ujar dia.

Dia menjelaskan, sehingga Rp104.000 dikalikan 12 hari, sehingga total yang bakal diterima Rp1.248.000.

"Kemudian ditambah honor volunteer sehingga menjadi Rp3 juta. Tapi, honor UPP sebenarnya hanya Rp1.248.000," kata dia. (sir)

Senin, 28 November 2011

Petugas UUP Sea Games Tuntut Honor Dibayar Lunas


Palembang:

Ratusan petugas Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) pada SEA Games (SEAG) 2011 mendatangi sekretariat KONI Sumsel, Senin (28/11).. Mereka mempertanyakan dan mendesak pencairan honor selama bertugas.


Para petugas UPP SEA Games terdiri dari 432 petugas lapangan dan 50 panitia
. Mereka  berkumpul di area parkir KONI Sumsel. Setelah makin banyak, mereka mendesak menemui Ketua Umum KONI Sumsel yang juga bertindak selaku Ketua Indonesia SEA Games Organizing Committee (Inasoc) Sumsel Muddai Madang. Kedatangan ratusan orang tersebut untuk menanyakan pelunasan honor yang baru dibayarkan sebagian.


“Selama bertugas di SEA Games,honor yang kami terima baru Rp500 ribu.Padahal menurut pernyataan Ketua Inasoc Sumsel Muddai Madang di salah satu koran, menyebutkan honor kami mencapai Rp200 ribu perhari selama SEA Games,”ujar salah seorang petugas UPP
, Dedeh.

Menurut Dedeh,awalnya mereka dijanjikan akan menerima honor Rp500 ribu per hari.
Namun,terjadi revisi sebanyak dua kali yaitu turun menjadi Rp200 ribu per hari hingga Rp133 ribu per hari. Jumlah nominal yang terakhir itupun masih dikenakan potongan hingga total yang diterima petugas UPP hanya Rp104 ribu perhari. “Jumlah itu saja belum kami terima full.Apalagi kalau memang benar jumlah yang harusnya kami terima di atas jumlah itu,” tuturnya.


Kesimpangsiuran besaran honor petugas UPP sudah terjadi sejak SEA Games berlangsung. Namun para petugas tersebut mendapat angin segar saat sebuah koran lokal terbitan 24 November lalu memuat jawaban Ketua Inasoc Sumsel Muddai Madang yang menerangkan bahwa honor petugas UPP sebesar Rp200 ribu per hari.

“Para petugas UPP membaca di koran penjelasan bapak Muddai bahwa petugas UPP dibayarkan Rp200 ribu per hari untuk 16 hari,” ujar dia.


Sementara itu,
Wakil Ketua Koordinator UPP Edwin Gunawan mengatakan,dana untuk membayar honor petugas UPP itu sedang diurus dan dalam waktu dekat akan dicairkan. “Pencairannya membutuhkan waktu dan tidak seperti membeli pisang goreng di pinggir jalan.Ada prosedur yang harus dilalui karena menyangkut pertanggungjawaban dana,”terang Edwin di hadapan ratusan pendemo tersebut.


Edwin pun mengimbau kepada petugas UPP untuk tidak lagi menggelar aksi serupa karena sisa honor mereka pasti dibayarkan. “Hak kalian pasti dibayarkan.Lebih baik kalian pulang dan menunggu informasi selanjutnya.Saya akan segera menginformasikan kepada koordinator lapangan jika dananya sudah cair,”kata dia.

Edwin juga merincikan honor yang akan diterima petugas UPP mencapai kisaran Rp3 juta.Jumlah itu didapat dari gabungan honor UPP dan volunteer.

“Lebih kurang sisa honor yang akan diterima Rp3 juta.
Namun tentunya jumlah itu masih akan dipotong pajak terlebih dahulu,” tukasnya.

Terpisah,perwakilan dari UPP Rina mengaku telah mendapatkan penjelasan dari pihak KONI Sumsel yang diwakili Wakil Ketua Umum II KONI Sumsel Dhennie Zainal. Dalam pertemuan singkat tersebut KONI menjelaskan bahwa petugas UPP mendapatkan honor Rp133 ribu per hari sudah termasuk biaya transportasi yang dihitung selama 12 hari kerja.

Dengan sebelumnya dipotong pajak,maka yang diterima petugas sebesar Rp104 ribu perhari. “Total yang diterima petugas UPP sebesar Rp1.248.000.Namun sekarang sedang diupayakan ditambah honor volunteer sehingga nantinya menjadi Rp3 juta.Tapi,tetap saja honor UPP sebenarnya hanya Rp1.248.000,” kata dia. (sindo, selasa, 29/11)

Minggu, 27 November 2011

Daftar Atlet Indonesia Peraih Medali Perak Sea Games 2011

Tim Indonesia yang berlaga di Sea Games 2011 mempertaruhkan nama besar Indonesia terdiri dari 1.059 atlet dan 483 ofisial. Indonesia akhirnya mampu bangkit dan menjadi juara umum lagi setelah jawara di SEA Games XIX/1997. Seluruh bangsa ini mendukung mereka untuk dapat meraih juara umum. Kontingen Merah Putih berhasil merealisasikan 182 emas dari total 545 yang diperebutkan. Juga 151 perak dan 142 perunggu. Kejayaan Indonesia yang sudah lama hilang kini bisa diraih kembali. Atlet Indonesia yang menyandang merah putih di dadanya kini saatnya bangkit. Kamu Pasti Bisa !!!

Daftar Atlet Indonesia Peraih Medali Perak Sea Games 2011
 
Cabang Olahraga
Atlet
Peraih Medali Emas
1. Selam
  1. Sari Ambarwati/Della Dinarsari, 10 meter platform
  2. Akhmad Sukran J, 3 meter springboard
  3. Dewi Setyaningsih/Natalie Dinda, 3 meter springboard (Sync)

2. Renang

  1. Glen Victor, 100 meter gaya punggung
  2. Glen Victor, 100 meter kupu-kupu
  3. Indra Gunawan, 200 meterbreastroke
  4. Raina Saumi, 200 meter gaya kupu-kupu
  5. Indra Gunawan/ Glen Victor/ Triady Fauzi/ Akbar Nasution, 4 x 100 gaya bebas
  6. Glen Victor, 50 meter backstroke
  7. Glen Victor, 50 meter gaya kupu-kupu
  8. Triady Fauzi, 50 meter gaya bebas  
  9. Team Free Routine, …..
3. Loncat Indah
  1. Muhammad – Lutfi Niko Abdul  10 meter synchronize platform putra
4. Polo Air
     Women Team,,,
5. Anggar
  1. Isnawati Sir Idar, Epee Individual
  2. Haerullah, Epee Individual
  3. Dian Eka Pertiwi/ Dian Rahmayati/ Ikah S, Epee team
  4. Cucu Sundara/ Indra Jaya Kusuma/ Budi Darmato, Epee Team
  5. Aditya Baskara/ Hafidz Ricky/ Sinatrio Raharjo, foil team
  6. Diah Permatasari, Sabre Individual
  7. Regu Putri Anggar (Marian Wauran, Reni Anggraeni, Amelia Noerliyami) sabel beregu putri
6. Angkat besi
  1. Bayu Saputra, 105 kg
  2. Citra Febriyanti, 53 kg
  3. Jadi Setiadi, 56 kg
  4. Muhammad Hasbi, 62 kg
  5. Sinta Damariani, 69 kg
  6. Dani, 69 kg
  7. Samuel Shendy Latu, 85 kg
  8. Riska Anjani Yasin, above 69 kg
7. Atletik
  1. Jauhari Johan, 10000 meter
  2. Dedeh E, 100 meter hurdles
  3. Hendro, 20 km walk
  4. Muhammad AQ, 3000 meter steeplechase
  5. ………………….., 4 x100 relay putra
  6. ……………………4 x 400 relay putri
  7. ……………………4 x 100 relay putrid
  8. Jauhari Johan, 5000 meter
  9. Dwi Ratnawati, Discus throw
  10. Hermanto, Discus Throw
  11. Rose Herlinda I, lempar martil
  12. Maria N Londa, lompat jauh
  13. Maria N Londa, triple jump
8. Balap sepeda
  1.  Yanthi Fuciyanti, 25 km Point race
  2. Projo Waseso, 4000 meter individual pursuit
  3. Iwan Setiawan/Aris Iswana/Ibnu Faroka/Parno, 4000 meter team pursuit
  4. Agung Ali Sahbana/Hari Fitrianto/Robin Manulians/Ryan Ariehaan hilm, 70 km team time trial
  5. Tony Syarifudin, BMX cross
  6. Bandi Sugito, mountain bike cross country
  7. Fitriyanti Riyanti, mountain bike, down hill 1,5 km
  8. Fatahillah Abdullah, omnium

9. Berkuda
  1. Alvaro Menayang, Dressage Individual mived
  2. Ardi Harsoro/Pingkan Motiro, eventing team
10. Billiar dan Snooker
1. Manda, 8 ball single
2. Ricky Yang, 8 ball single
3. Irsal Nasution, 9 ball pool single
11. Fin Swimming
      1. Amanita Muskariann, 100 meter bi-fina
      2. Reza Novaris, 100 meter bi fins
      3. Reinhard Tommel, 200 meter surface
      4. Bayu Adiwibowo/ Christofel Keng Ma/ Evan Adiputra/ Muhammad Nurul, 4 x 100 meter bi-fins
      5. Angelina Soegianto/ Delyana, Fachriza Rosyadi/ Janis Rosalita Sup, 4 x 100 meter surface
      6. Priscilia Gunawan, 400 meter surface
      7. Hans Yosaputra, 400 meter surface
      8.  Priscilia Gunawan, 800 meter surface
12. Bisbol
 ……………Beregu putra
13. Renang terbuka
1.  Ricky Angga Wijaya, 10000 meter
2. Ricky Angga Wijaya, 5000 meter
14. Bowling
 Novie Pang/Putty Insavilla AR, Sharon Adelina Lim, Tannya Roumimper, Teams of Five
15. Bridge
  1. Robert Parasian/Taufik Gautama, mens buttler
  2. Kristina Wahyu Murniati-Suci Amita Dewi, pasangan Lusje Olha Bojoh-Grace Julita Tueje beregu putri
  3. Robert Tobing-Taufik Asbi Men’s Open Pairs
16. Bulu tangkis
  1. Markis Kido/Hendra Setiawan, ganda putra
  2. Nadia Melati/Vita Marissa, ganda putrid
  3. Adriyati Firdasar, single putrid
  4. …………..beregu putrid
17. Catur
     1. Medina Warda Aulia, individual blitz chess
     2. Hamdani Rudin, Individual rapid chess
18. Golf
  1. George G/ Rinaldi Adiyandono/ Ian Andrew/ Suprapto, beregu putra
19. Gulat
  1. Ardiansyah, 50 kg
  2. Ardiansyah/Darman, over 66 kg-74 kg
  3. Rudi Armanto, over 84 kg- 96 kg
20. Judo
  1. Terry Kusumawardan, over 40 kg uo to 45 kg
  2. Ni Kadek Ani Pandi, 0ver 52 kg- up to 57 kg
21. Kano/Kayak/Dayung
  1. Ajurahman Jaslin, 1000 m k2
  2. Kanti Santyawati/masripah, 200 mt k2 putri
  3. Andri Sugiarto/Silo, 200 m k2 putra
  4. Masripah, 500 m k1
22. Karate
  1. Dyah Puspitasari, kumite 55 kg and below
  2. Mardiah Nasution, kumite 68 kg and above
23. Kempo
  1. Eryq/Isna Suryani, Kumi Embu
  2. Leni Marlina/Yowa, Kumi Embu
  3. Yunita, randori 45 kg
  4. Ade Irma, randori 48 kg
  5. Almadi, randori 50 kg
  6. Pande Putu Palguna, randori 55 kg
24. Layar
  1. I Nyoman Suartana, RSX man
25. Menembak
26.Panahan
  1. Erwina Safitri recurve perseorangan putri
  2. Erwina Safitri dan Riau Ega Salsabila  recurve campuran
  3. I Gusti Nyoman Puruhito Praditya  compound perorangan putra
  4. Ika Yulianti Rachmawati, Novia Nuraini, dan Erwina Safitri,  nomor recurve beregu putri
27. Panjat Tebing
  1. Nurmansyah Putra, mens lead
  2. Tonny Mamiri, speed world record
  3. Ilmawati Labanu, womens lead
  4. Evi Neliwati, speed world record putri
  5. Santi Wellyanti, womens speed track
28. Paralayang
  1. Lis Andriana, accuracy individual
  2. Dedeh Misbah, accuracy individual
  3. Hening Paradigma, Open Distance team
  4. Lis Andriana, Race to goal individual
29. Pencak silat
  1. Tuti Trisnayanti, B 50 kg-55kg
  2. Mariati, D 60 kg-65 kg
  3. Sapto Purnomo, D 60 kg-65 kg
  4. Sofani Rakhmaliant F 70 kg-75 kg
  5. Pranoto, I 85 kg-90 kg
30. Perahu naga
    1 ............ 10 + 1 + 1 1000 meter putri
    2. ........... 10 + 1 + 1 1000 meter putra
    3.  ...........20 + 1 + 1 1000 meter putri
    3.  ...........20 + 1 + 1 500 meter putri
31. Petanque
32. Senam (artistic)
1. Dwi Praha, competition III
2. Ronny Sabputra, competition III
33. Sepak takraw
      1. Syamsul Hadi, Saiful Rizal, Victor Eka Prasetya, Abrian Sihab Aldil, Sudarmin mens beregu
      2. ………………………putra
      3. ………………………. Putri

34. Sepakbola
 Team….Timnas U-23
35. Sepatu roda
  1. Silvia, 10000 meter point elimination
  2. Dimas Prasetya Put, 10000 meter point el;imination
  3. Anindya Wening, 1500 meter
  4. Jitasabha Nikko, 1500 meter
  5. Aisha Karimawati, 300 meter ITT
  6. Latifa Hikmawati, 5000 meter points
  7. M Arif Rahman, 5000 meter points
  8. Anggi Rahmadini, 500 meter
  9. Zarki Rosa, 500 meter

36. Ski air
  1. Endhar Puput Girit, Overall
  2.  Muhamad Zahidi, overall
  3. Norman Rahadi, tricking
37. Sofball
      Team Putra……
38. Taekwondo
  1. Siska Permata Sari, Bantam weighr over 49 kg-not exceeding 53 kg
  2. Lia Karina Mansur, feather weight over 53 kg-not exceeding 57 kg
  3. Eka Sahara, Heavy Weight 0ver 73 kg
39. Sof Tenis
  1. Ferly/ Maya Rosa, mix double
  2. Dwi/Julia, women double
40. Tenis
     1. Jessy Priskila Rom/ Christopher Benjamin, mix  ganda
     2. Beregu putri
    
41. Tinju
      1. Irene Sasihiang, fly weight 51 kg
      2. Afdan Bachtila, light welter eight 64 kg
       
42. Voli
43. Voli Pantai
  •  Dian Putra Sentosa/Ade Candra R, beregu putra
  • Ayu Siam/Dhita Juliana, beregu putrid
44. Vovinam
     Dewik Puji Astutik, 50 kg
45. Wushu
  1. Susyana Tjhan, chang chuan putri
  2. Dessy Indri Astuti, nandao + nan gun
  3. Youne Victorio Sen, Sanshou  65 kg